Selasa, 08 Maret 2011

Waria Juga Manusia

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

 Keberadaan wanita pria atau waria dalam agama Islam masih menjadi silang pendapat. Namun, sekelompok waria di Jakarta yang ditemui SCTV baru-baru ini, tak peduli dengan "status" yang dianggap tak jelas itu. Mereka menggelar buka puasa bersama dan pengajian rutin. Bagi mereka, beragama adalah hak semua orang dan mereka berkeyakinan semua manusia sama di mata Tuhan.
Bagi Sunya dan puluhan rekannya sesama waria melakukan ibadah agama merupakan kebebasan. Waria menurut Sunya bukanlah jenis kelamin namun hanyalah komunitas yang berkumpul karena berbeda pikiran dalam masalah pandangan hidup dengan kaum lelaki atau pun perempuan. Namun ketika menyentuh agama mereka akan kembali ke habitatnya sebagai lelaki atau perempuan.
Acara berbuka dan pengajian bersama antarwaria ini bukanlah acara keagamaan pertama yang mereka lakukan. Bahkan setiap hari Kamis komunitas waria ini mengadakan pengajian bagi para waria. Selain mengadakan pengajian komunitas mereka juga kerap menggelar kegiatan sosial untuk menyantuni anak yatim dan kaum duafa.(YYT/Satya Pandia)


sumber :http://berita.liputan6.com/sosbud/200610/130934/Waria_Juga_Manusia

solusi:pada dasarnya waria mempunyai hak yang sama dengan warga negara lainnya,menjalankan ibadah,bersosialisasi,bekerja dll.akan tetapi waria selalu di  negatif kan sebagai pekerja hiburan malam. Untuk itu kita sebagai warga negara indonesia seharusnya prihatin terhadap kasus permasalahan ini.

1 komentar:

  1. hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti
    - www.gunadarma.ac.id
    - www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
    karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill
    makasi :)

    BalasHapus